Cinta adalah suatu perasaan yang Allah ciptakan pada manusia. Perasaan cinta ini bisa membuat seseorang yang sedang jatuh cinta ini melakukan apa saja. Membicarakan persoalan cinta, yang langsung terngiang mungkin adalah cinta kepada sesama manusia. Padahal ada cinta yang jauh lebih tinggi dari itu, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya itulah cinta yang patut diagung-agungkan. Bukan hanya cinta kepada sesama makhluk ciptaan Allah saja. Maka dari itu, perasaan cinta ini perlu dijaga supaya tidak membawa diri kita kepada hal – hal yang tidak baik. Baca Menikah Tanpa CintaIbnu Qayyim Al Jauziyah yang merupakan seorang ulama yang mengajarkan kita bahwa cinta itu memiliki 4 kekuatan. Dan cinta merupakan sesuatu yang datang melalui 4 sebab, yaitu Islam tidak mengenal cinta buta. Karena dalam islam, kita diminta untuk berilmu telebih dahulu. Orang yang berilmu berarti orang yang yakin. Karena keyakinan datang dengan ilmu. Sehingga tahapan yakin itu ada “Ilmul Yaqin”, “Ainul Yaqin”, dan “Haqqul Yaqin”.Mencintai dengan ikhlas. Setelah keyakinan dimiliki maka akan terasa ikhlas dengan sendirinya. Orang yang mencintai seseoang tanpa keikhlasan dalam mencintai maka itu sesuatu yang bohong dalam mendatangkan kejujuran. Kejujuran inilah yang akan membuahkan cinta ini akan menelurkan 2 hasil yang bernama Inqiyad dan Qabul. Yang dimaksud dengan dua hal ini adalah orang yang mencintai ini akan tunduk dan patuh kepada yang perasaan cinta yang dirasakan manusia ada tingkatannya. Dan hendaknya kita memposisikan perasaan cinta ini dalam hidup kita. Rasa cinta yang muncul pada diri manusia ini memang terkadang membingungkan, terutama masalah cinta yang ada pada sesama manusia. Namun, sebaiknya kita juga membawa cinta ini menjadi ketakwaan dengan cara memposisikan perasaan cinta dalam diri kita. Baca Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam.Cinta Kepada AllahRasa cinta kepada Allah harus yang paling besar dan paling banyak. Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala merupakan Dzat yang tidak ada bandingannya. Bentuk kecintaan kita kepada Allah tentu adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seperti Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada surat Az- Zariyat ayat 56 berikut وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.Bentuk ibadah kepada Allah yang bisa kita lakukan adalah melaksanakan ibadah sholat, menjalankan puasa, melaksanakan ibadah haji, dan masih banyak ibadah lainnya yang disyariatkan oleh Agama Islam. Baca Penyebab Amal Ibadah Ditolak Dalam IslamHal mengenai ibadah ini juga ada di dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Al- Baqarah ayat 21 berikut يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.”baca jugaCinta Menurut IslamCara Menghilangkan Rasa CintaDoa untuk mendapatkan Jodoh dalam IslamRindu dalam IslamKisah Cinta Nabi YusufCinta Kepada RasulRasulullah Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam membekali umat muslim dengan Al – Qur’an dan Hadits yang diturunkan kepadanya. Sehingga, mukjizat yang ada pada Rasulullah Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam ini bisa menjadi pedoman dan petunjuk umat islam sepeninggal Beliau. Bentuk cinta kepada Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam ini adalah mengikuti sunnahnya. Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menurunkan wahyu kepada nabi – nabi sebelumnya dan ajaran-Nya telah disempurnakan melalui Agama Islam yang disebarkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam. Maka hendaknya sebagai wujud cinta kepada Rasulullah Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam ini, kita mengikuti apa yang dikerjakan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam selama apa saja yang dikerjakan oleh Rasulullah dan ditinggalkan oleh Rasulullah adalah perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Salah satunya adalah dengan menikah dan membaca Al – Qur’an. Namun, begitu ada juga pernikahan yang dilarang dalam islam yaitu pernikahan beda agama. Masih banyak juga sunnah Rasulullah yang bisa dipelajari karena sudah jelas dan diketahui manfatnya, seperti manfaat membaca Al- Qur’an dalam kehidupan. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam merupakan Suri Tauladan, karena walaupun ajaran yang dibawanya sudah ribuan tahun, namun tetap bisa diaplikasikan di zaman modern seperti sekarang. Baca Sunnah Rasul Malam Jumat.baca jugaKeutamaan Cinta Kepada RasulullahCara Mendapatkan Jodoh menurut IslamMahar Pernikahan dalam IslamCara Menjaga Hati Sebelum MenikahKriteria Calon Istri yang Baik Menurut IslamCinta Kepada Ciptaan AllahCinta yang berada pada urutan terakhir ini adalah cinta pada ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Cinta kepada ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala ini juga termasuk kepada cinta kepada orang tua, cinta kepada pasangan, cinta kepada anak – anak dan cinta kepada makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang lainnya. Seorang wanita yang sedang jatuh cinta biasanya lebih banyak diam. Sehingga perasaan ini tertahan dalam hatinya sendiri. Apabila seorang wanita sedang merasakan jatuh cinta, alangkah baiknya melakukan hal PandanganKetika berpapasan dengan seseorang yang dikagumi bukan berarti kita tidak boleh melihat satu sama lain. Namun hendaknya hindari tatapan yang berlebihan yang bisa menimbulkan hawa Dan Memperbaiki DiriDoa merupakan obat dari segala urusan. Maka apabila seorang wanita atau laki – laki yang sedang jatuh cnta hendaknya lebih sering mengingat Allah dan meminta petunjuk yang terbaik. Dalam masa penantian ini pun bisa diisi dengan memperbaiki dan memantaskan diri agar mendapatkan jodoh yang terbaik. Karena pada dasarnya jodoh adalah cerminan diri. Mencari jodoh dalam Islam bisa dimulai dengan memperbaiki dan memantaskan diri. Karena wanita yang baik untuk laki – laki yang baik. Wanita yang keji untuk laki – laki yang keji. Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat An- Nur ayat 36 “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka yang menuduh itu. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia surga.”Menemui Wali Dan MelamarTidak ada salahnya untuk wanita muslimah melamar terlebih dahulu pria yang ia sukai. Bahkan sebelumnya telah ada contoh dari Siti Khadijah Istri Rasulullah yang meminta karyawannya pada saat itu untuk mengawasi Rasulullah. Setelah mengawasinya, Siti Khadijah pun yakin bahwa Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam adalah orang yang tepat. Kemudian Siti Khadijah meminta bantuan sahabatnya untuk menemui Rasulullah Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam agar mau menikahinya. Hal ini merupakan salah satu bentuk ketegasan seorang muslimah ketika merasakan cinta dalam diam. Baca Menikah Muda Menurut IslamDemikian penjelasan terkati cinta dalam diam menurut islam. Karena pada dasarnya, cinta akan datang sendirinya sesuai kehendak sang maha cinta.
Tapimengingatkan "Adz-Dzikra" itu selalu bermanfaat bagi yang punya iman (lil-mikminin) maka saya angkat kembali. Maklum kebohongan yang paling berbahaya adalah ketika sudah terjadi kebohongan pada diri sendiri. Kita sepenuhnya sadar jika sekeliling hidup manusia itu, selain banyak menipu dan sangat keras (hard), juga terkadang kejam (harsh).Kali ini kita akan mengambil bahasan memantaskan diri. Tetapi memantaskan diri bukan dalam lingkup kecil perihal jodoh semata tetapi dalam lingkup besar. Kenapa blogsadli membahas tentang lingkup besarnya? kan biasanya bahas soal jodoh tuh. Karena memang hidup ini bukan soal jodoh kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita apakah kita berjodoh sebagai pengantin dunia ataukah maut lebih dulu menyapa. Rasulallah Saw. pernah bersabda, "Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah mereka yang mau bertaubat." Tirmizi Memantaskan Diri Karena Allah Kita semua tahu, bahkan sama-sama tahu bahwasanya setiap insan manusia anak keturuna Adam adalah mahluk yang tidak luput dari salah, khilaf dan dosa. Dan setiap apa yang kita lakukan pasti akan ada konsekuensinya cepat atau lambat. Cuaca yang panasanya hanya membakar kulit saja kita sudah tak mampu menahannya, lantas apakah kita akan sanggup untuk menahan panasanya api kita hari ini bermuhasabah diri, sejauh mana taubat kita, sejauh mana tindakan kita selama ini, adakah kita pernah menyakita banyak orang, ataukah kita menyakiti diri kita sendiri. Sahabat Umar bin Khattab pernah berpesan, "koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah dengan amal shalih untuk pagelaran agung pada hari kiamat kelak". Jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari orang lain, tetapi tetaplah merasa terburuk. Karena hal itu akan menjadi motivasi kita menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya. Jika kita terlihat baik, maka itu hanya karena Allah berbaik hati menutup aib kita. Andaikan saja dosa dan kesalahan kita nampak, sungguh kita sendiri tidak akan tahan melihat dosa dan kesalahan dari itu sahabat fillah, teruslah beruat baik dan menjadi baik. Memantaskan Diri Demi Jodoh Memantaskan diri demi jodoh. Ungkapan ini menjadi viral ketika pemuda-pemudi Islam mulai menjadi BAPER cepat terbawa perasaan, singgung sedikit mengenai nikah muda langsung baper. Apa penyebabnya hingga mudah baper seperti demikian? Karena terkadang kita sering sekali caper cari perhatian. Oleh karenanya sahabat Jangan Caper Agar Tak Baper. Dalam persoalan memperbaiki diri demi jodoh, tidak sedikit diantara kita berupaya sekuat tenaga, berusaha mati-matian demi mendapatkan seseorang yang baik sebagai pasangan hidupnya. Sampai kadang kita terlalu memaksa, hingga lupa bahwa ada Allah Swt. sebagai Dzat Yang Maha Menentukan. Kita berusaha mengejar calon yang diinginkan, meminta ia menjadi jodoh kita, berharap agar lamarannya diterima dan menikah dengannya. Namun hanya sebagian kecil dari kita yang berupaya memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik. Kita terlalu sibuk mencari, namun lupa memperbaiki diri. Lupa bahwa jodoh itu adalah soal pilihan mendapatkan yang terbaik atau menjadikan diri kita sebagai pilihan terbaik. Kita lupa bahwa ia yang baik diciptakan untuk ia yang baik dan begitu pula sebaliknya. Sahabat, sangat penting bagi kita untuk lebih banyak bercermin dan melihat dalam diri kita "sudahkah pantas diri kita mendapatkan apa yang kita harapkan", atau malah kita jauh dari kata pantas. Jika ingin menjemput ia yang terbaik maka persipakan diri kita untuk menjemputnya dalam kondisi terbaik. Kita ingin selamat di dunia dan akhirat, lantas sudah sejauh mana usaha kita untuk mendapatkan keselamatan itu. Kita berharap mendapatkan ia yang terbaik, lalu sebesar apa usaha kita untuk menjemputnya. Jemput ia dalam setiap do'amu, karena obat rindu paling mujarab adalah untaian doa. Jangan terlalu terpaku soal bagaimana jodoh kita nanti, tetapi pikirkanlah bagaimana nasib kita nati ketika maut menjemput. Marilah kita sama-sama terus berupaya untuk memantaskan diri di hadapan Allah Swt. Lalu berlomba-lomba untuk mendapatkan ridha-Nya, meraih surga-Nya kelak. Semoga artikel ini menjadi renungan untuk kita semua dan terus berupaya menjadi yang terbaik sehingga pantas kita mendapatkan yang terbaik. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Salam Literasi dan Salam Perubahan KisahDua Tukang Sol (bag 5): Memantaskan Diri Untuk Sukses. By Rahmat Mr. Power January 1, 2017. Ini adalah kelanjutan dari cerita motivasi yang berjudul Kisah Dua Tukang Sol, sudah tertulis 4 bagian. Bagi Anda yang belum membaca kisah sebelumnya, tentu saja akan lebih baik dan nyambung jika membaca kisah pada bagian sebelumnya.
ALLAH SWT tahu sudah sesungguh apa kamu memantaskan diri. Karenanya Dia tahu sudah layakkah kamu disandingkan dengan seorang yang layak membersamai. Mungkin kamu merasa sudah melakukan yang terbaik agar Allah SWT layak memberimu pasangan sejati. Namun bisa jadi dimata Allah SWT, upayamu belum maksimal dan kamu harus berupaya lebih keras lagi. BACA JUGA Pilih-pilih Jodoh Karenanya jangan merasa cepat puas meski kamu sudah belajar pranikah. Mungkin ada amal sholeh yang harus lebih banyak kamu kerjakan agar kamu ada dititik layak mendapatkan jodoh pilihan-Nya. Atau bisa jadi ada sikap yang harus kamu perbaiki kepada orangtuamu. Atau mungkin lingkungan tempatmu bergaul terlalu sempit dan kamu harus memperbanyak silaturahim. Apapun itu yang pasti adalah teruslah mengevaluasi diri. Cobalah tanya pada dirimu sendiri, apa yang membuatmu belum juga menikah dan menemukan pasangan yang sah? Teruslah berikhtiar dan barengi dengan kesabaran serta keikhlasan. Semoga dengan begitu Allah berikan pasangan terbaik yang dapat memberimu kebahagiaan. []
CukupSudah Kamu Menangisinya, Dia Tidak Pantas Kamu Tangisi, Lebih Baik Kamu Bergegas Memantaskan Diri Kembali. indonesia asuransi islam dedicated server indonesia pengertian premi asuransi atlas indonesia pengertian asuransi syariah web hosting terbaik di indonesia perusahaan keuangan di indonesia hosting web daftar asuransi terbaik di